Hujan, ia dibenci, sekaligus dirindukan. Kita sudah cukup mahfum hujan deras yang akhir-akhir ini mulai menampakan diri sudah memunculkan fenomena banjir. Sebelumnya, kita sangat merindukan kehadirannya saat musim kemarau datang. Ia bertandang terlampau lama dari sebuah kebiasaan. Alhasil, kekeringan pun menghampiri. Sebuah hal yang paradoks, bukan?
Tak perlu kita risau, dears…
Kita tak bisa menyenangkan semua orang dalam waktu bersamaan
Ketika kita hidup bermasyarakat, kita harus menyadari bahwa setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Oleh karena itu, sesuatu hal yang pasti, kita tak bisa menyenangkan semua orang dalam waktu yang bersamaan. Akan selalu menghadirkan tanggapan yang beragam dari orang di sekeliling kita. Ada yang mendukung. Ada yang tidak. Namun, di sinilah kita belajar tentang sebuah penerimaan.
Kita tak akan pernah sempurna, ia adalah sesuatu yang niscaya
Bukan berarti kita ini kalah. Bukan berarti kita harus menyerah. Akan tetapi sebuah pemakluman, bahwa kita diberikan kesempatan untuk bisa memaknai sebuah takdir. Saat kita terjatuh, adalah motivasi untuk kita senantiasa bangkit, berdiri, kemudian berlari. Sebagai manusia yang tak akan pernah sempurna, setiap lelah, setiap jatuh, setiap khilaf, adalah bagian dari proses pembelajaran. Sebagai manusia. Yang seutuhnya..
Setiap Manusia Ditakdirkan Berbeda
Tidak ada manusia yang dilahirkan ke dunia dalam keadaan yang sama persis. Bahkan, bagi mereka yang terlahir kembar sekalipun. Selalu ada perbedaan yang menyertai sesama manusia. Entah perbedaan itu sebatas noktah-noktah kecil. Setiap manusia, memiliki sudut pandang sendiri. Pemikiran sendiri. Karakter sendiri. Untuk itulah, setiap manusia ditakdirkan dalam keadaan yang berbeda. Ia lahir beserta kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya. Inilah yang harus kita sadari, gaes..
Perbedaan adalah Jalan untuk Menghargai Keberagaman
Saat kita dihadapkan pada sebuah perbedaan, tidak ada jalan lain selain kita harus berada dalam sebuah penerimaan. Penerimaan akan keberagaman menghadirkan sebuah penghargaan. Penghargaan itulah yang akan melahirkan hati yang senantiasa lapang. Ia senantiasa terbuka. Bahwa, keberagamaan sebagai sebuah keniscayaan yang paripurna.
Akan ada Malaikat yang Mendoakan kita saat kita Ikhlas Menerimanya
Saat di sekitar kita mengalir hinaan, cacian, dan stigma Negatif, tanpa kita sadari malaikat senantiasa bersama kita. Ia akan mendoakan kita. Ia akan selalu bersama manusia-manusia yang tegar menghadapi setiap ujian yang ada. Ketegaran tak hanya menghadirkan manusia-manusia yang selalu berdiri bersama kita, dears..
Hadapilah semuanya dengan penuh senyuman. Ia akan memberikan kekuatan. Hidup adalah bagian dari sebuah proses pembelajaran. Kehidupan adalah hakikat dari ketidaksempurnaan…
Leave a Reply