Mengenyam bangku kuliah adalah idaman bagi setiap anak di Indonesia. Ia adalah kawahcandradimuka. Dalam struktur piramida pendidikan, ia berada dalam posisi puncak. Namun, nggak semuanya bisa mewujudkan mimpi tersebut. Terlebih bagi difabel di Indonesia.
Musim penerimaan mahasiswa baru di beberapa kampus, utamanya swasta, sudah mulai dibuka. Patut untuk dicatat dan dipertimbangkan bagi setiap difabel maupun keluarganya untuk memilih kampus yang ideal. Meskipun sudah ada UU No 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas dan Permenrisetdikti No 46 Tahun 2017 Tentang Pendidikan dan Layanan Khusus di Perguruan Tinggi belum sepenuhnya kampus-kampus di Indonesia menerima difabel.
Berikut ini beberapa kampus di Indonesia yang sudah mulai terbuka terhadap difabel yang berhasil dihimpun difapedia. Beberapa kampus yang disajikan difapedia merupakan kampus yang sudah cukup populer dalam menerima difabel.
1. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Dapat dikatakan UIN Sunan Kalijaga yang berada di Yogyakarta ini merupkan kampus pertama di Indonesia yang memiliki Pusat Layanan Difabel. PLD yang ada di UIN Sunan Kalijaga berdiri tahun 2007. Selain jurusan berbasis keislaman, kamu bisa mendaftar di jurusan umum atau ilmu pasti. Misalnya Ilmu Fisika, Sastra Inggris, Biologi, Teknologi Informasi, Ilmu Komputer, dan lain-lain. Tidak hanya itu, setiap tahun juga membuka formasi khusus bagi mahasiswa difabel kuota sebanyak 20 mahasiswa baru. Seleksi masuk bagi calon mahasiswa baru yang difabel pun sudah dibuat aksesibel.
2. Universitas Barawijaya, Malang

Sama seperti UIN Sunan Kalijaga, di Universitas Barawijaya juga sudah memiliki Pusat Studi dan Layanan Disabilitas yang berdiri pada Tahun 2012. UB juga menerapkan sistem kuota bagi mahasiswa difabel sebanyak 20 mahasiswa difabel setiap tahunnya. Mahasiswa difabel dapat memilih jurusan sesuai dengan yang tertera dalam ketentuan yang ada.
3. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Berbeda dengan dua kampus sebelumnya, Universitas Gadjah Mada nggak menerapkan sistem kuota khusus bagi mahasiswa difabel. So, mahasiswa difabel yang diterima disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Meskipun demikian, proses seleksi masuk sudah memberikan fasilitas sesuai dengan kebutuhan calon mahasiswa difabel. Misalnya, pendampingan bagi yang difabel daksa atau netra, penerjemah bahasa isyarat, dan lain-lain.
Baca Juga: Bukan Memindahkan ke SLB, Inilah 4 Hal Menyikapi Siswi Difabel Korban Bullying
Calon mahasiswa difabel juga bebas memilih semua jurusan yang ada. Hanya saja, sampai saat ini mahasiswa difabel masih cukup kesulitan masuk di cluster Kesehatan, sama seperti kampus lainnya. Di sisi lain, unit layanan bagi mahasiswa difabel pun belum diluncurkan, akan tetapi sudah ada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Peduli Difabel yang siap mendampingi kalian bekerjasama dengan Direktorat Kemahasiswaan. Ada wacana hendak me-launching Unit Layanan Difabel pada tahun ini. Mari doakan, semoga terwujud ya, dears!
Selain ketiga kampus tersebut, masih ada beberapa kampus lainnya yang sudah mulai membuka diri ke mahasiswa difabel. Hanya saja, gaungnya belum terasa dibandingkan ketiga kampus tersebut. Di sisi lain, beberapa kampus juga menerima difabel yang selama ini dikonsentrasikan di Jurusan Pendidikan Luar Biasa. Sesuatu yang idealnya tidak diberlakukan batasan. Apapun itu, mari doakan, semoga kampus-kampus di Indonesia semakin membuka diri kepada difabel untuk mewujudkan Indonesia yang Inklusif.
Leave a Reply